About Kawasaki H2 2014, menelaah potensi supercharged engine

Hola masbro & sista,

Beberapa pekan terakhir ini jagad dunia permotoran dihebohkan teaser dari The Beast Kawasaki H2 2014. Apalagi dengan embel-embel supercharger dan tenaga yang konon kabarnya akan mencapai 222 HP, wuidiiiihh. Masalah renderan desain maupun tampilannya kelak pasti sudah banyak lihat kan, apalagi bentar lagi gosipnya bakal ditampilin di Intermot, tunggu aja. kawasaki-ninja-h2 h2 Saya lebih tertarik dengan potensi mesin dengan tambahan forced induction supercharger. Seperti apa sih supercharger ini? Supercharger seperti bisa kita search di mbah gugel tentunya berfungsi memperbesar debit dan pressure gas masuk ke ruang bakar. Otomatis pembakaran yang dihasilkan pun lebih besar, ujung-ujungnya tenaga besar mudah diraih. Salah satu keunggulan supercharger adalah tidak memanfaatkan gas buang untuk memutar turbin melainkan mengikuti putaran flywheel / crankshaft, sehingga power sudah bisa didapat dari RPM rendah. Tentu akselerasi galak donk, jangan ditanya deh pasti ngejambak, hehe… Bagaimana putaran atasnya? nah, karena mengikuti putaran engine tentu susah mengatur debit di putaran atas sehingga set up ECU akan menyesuaikan, disini lah mesin turbocharger menang. Karena turbocharger bisa lebih merata memberikan supplai gas bakar. Tapi semua kembali ke setting engine, 50:50 lah menurut saya. Selain itu supercharger yang memanfaatkan putaran flywheel / crankshaft tentu akan sedikit mempengaruhi beban mesin, sehingga power yang dihasilkan mesin sudah diambil sedikit (hanya sedikit) untuk memutar supercharger. Walaupun power yang dihasilkan dengan supercharger tentu luar biasa. H2-supercharger Dari gosip yang berhembus, Kawasaki akan mencangkokkan mesin 4 cylinder inline 1000cc ya. Keunggulan mesin inline adalah konstruksinya yang kompak dibanding mesin V, jadi ini pilihan bijak menurut saya. Potensinya? anggaplah dengan 4 cylinder inline 1000cc NA (naturally aspirated) bisa menghasilkan sekitar 180 HP (Yamaha R1), saya yakin dengan penambahan supercharger angka 222 HP bisa dicapai, tentu di putaran mesin yang relatif lebih rendah dibanding mesin Naturally Aspirated. Prediksi saya di 9000-12000 rpm. Buat cruising, drag race, atau mecahin rekor topspeed tentu sangat mendukung. Tapi diadu di sirkuit? let’s see…

Moga berguna masbro & sista, kita tunggu sama-sama kemunculannya, dan tentunya spesifikasinya, hehe…

2 thoughts on “About Kawasaki H2 2014, menelaah potensi supercharged engine

  1. saya tambahin sedikit tulisannya ya, yang namanya supercharger justru lebih membebani mesin dalam hal ini kruk as karena untuk memutar turbin supercharger butuh tenaga yang tidak sedikit bisa sampai sepertiga yang dihasilkan kruk as dalam hal inilah turbocharger lebih unggul karena untuk memutar turbinnya hanya memanfaatkan gas buang yang seharusnya dibuang sebagai sisa pembakaran maka dari itu mesin turbo lebih efisien namun bukan tanpa kelemahan. turbo memiliki turbo lag yaitu waktu yang dibutuhkan untuk spooling hingga turbin cukup untuk menghasilkan boost (tekanan) yang dikehendaki disini supercharger yang diunggulkan karena nyaris instan begitu kruk as berputar maka turbin supercharger pun ikut berputar sehingga langsung menghasilkan boosting. torsi mesinpun bisa dihasilkan mulai dari putaran rendah berbeda dengan turbo yang cenderung menghasilkan torsi pada putaran mesin menengah hingga tinggi.

    Suka

Tinggalkan komentar