Upgrade performa mesin YZF-R25, bertahap lebih baik

Hola masbro & sista,

Hari jumat, siap-siap weekend nih, hehe… Share artikel ringan saja, semoga bermanfaat.

Performa mesin standar dari suatu motor kadang dirasa kurang memuaskan bagi sebagian penggunanya, sehingga timbul niat untuk menaikkan performanya. Wajar, apalagi kalau speedfreaks ngga usah ditanya deh, pasti pada upgrade performa. Kali ini saya coba mengulas sedikit sebagai awal untuk mengupgrade performa standar Yamaha YZF-R25.

R25 engine

R25 engine

Performa standar R25 sebenarnya cukup sangar masbro & sista. Dari spek klaim pabrikan pun 36 PS (35,54 HP) / 12000 RPM, cukup besar bukan? Walaupun dari hasil uji dyno pemilik R25 menunjukkan besaran power yang berbeda (power on wheel) pada beberapa dyno, tetap saja power R25 terbesar di kelasnya. Lalu apa yang dirasa kurang dari power R25 standar? Karakter tenaga saat kita urut throttle gas, hantaran tenaga terasa lembut di awal sampai 7000 RPM, dan baru lepas melejit sampai 11000 RPM sebelum terasa flat powernya sampai limiter di sekitar 13500 RPM (CMIIW). Nah, dari sini kita bisa menginginkan kenaikan tenaga yang cepat di awal dan terus mengisi sampai limiter.

Tentunya lakukan upgrade bertahap, mengapa? Karena menurut saya kita harus merasakan dengan baik dulu performa dan potensi standar untuk kemudian tahu apa yang kita inginkan. Sederhananya, lakukan dari hal termudah (yang sifatnya plug ‘n play) baru naik bertahap sampai ke tingkat ekstrim. Pertama yang bisa dilakukan maksimalkan air flow dan tingkatkan pembakaran. Memperbesar debit udara masuk bisa gunakan air filter aftermarket yang kerapatannya lebih longgar, bisa dengan replacement filter (tanpa melepas boks filter) atau dengan open filter. Keuntungan menggunakan replacement adalah meminimalisir debu / kotoran yang terperangkap di filter, namun open filter menawarkan debit flow yang lebih besar. Silahkan dipilih sesuai kebutuhan dan kondisi jalan harian.

replacement air filter R25

replacement air filter R25

open air filter R25

open air filter R25

Dengan meningkatnya debit aliran udara masuk tentu harus diimbangi dengan campuran bahan bakar yang disemprotkan. Dalam kasus R25 standar bisa dengan cara mensetting CO naik dari standarnya, biasanya denga FI Diagnostic Tool Yamaha. Lakukan dengan menaikkan CO bertahap, sambil dicoba sampai dirasa mendapatkan hasil terbaik (bila ada mesin uji dynotest tentu lebih baik, hehe).

Selanjutnya setelah menambah debit udara masuk tentu harus memperlancar gas buang. Dalam hal ini menurut saya bila hanya mengganti air filter dan setting CO sebenarnya knalpot standar sudah cukup, IMHO. Hanya bila memang ingin mendapatkan suara menggelegar juga ya disarankan mengganti dengan knalpot aftermarket. Kalau bisa jangan yang terlalu free flow karakternya, ingat ini mesin standar loh tanpa ubahan yang berat, hehe… Merk knalpot aftermarket buat R25 di pasaran cukup banyak, mulai dari yang branded sampai handmade / custom. Sesuaikan budget saja.

knalpot aftermarket R25

knalpot aftermarket R25

knalpot aftermarket R25 2

knalpot aftermarket R25 2

Setelah melakukan upgrade diatas rasakan dulu performanya, apakah naik sedikit atau lumayan signifikan. Langkah selanjutnya bisa upgrade pengapian dengan ganti busi iridium atau koil yang lebih besar pengapiannya. Kemudian baru tahap mengatur timing pengapian yang pas dengan menambah piggyback (memanipulasi ECU) atau mengganti dengan ECU programmable. Semua tergantung kebutuhan, kondisi bila dipakai harian, dan tentunya budget, hehe… Untuk tahap yang lebih advance lagi kita bahas next ya.

Semoa bermanfaat.

 

10 thoughts on “Upgrade performa mesin YZF-R25, bertahap lebih baik

Tinggalkan komentar