Review knalpot custom Akrapovic replika full system R25

Hola masbro & sista,

Kemaren sabtu saya pasang knalpot Akrapovic custom full system untuk R25 pesanan saya. Saya pesan di masbro Uky RajaKnalpot. Seperti yang pernah saya posting dulu, sebelumnya saya pakai tipe slip on, dimana silencer saja yang diganti. Dengan tipe slip on, suara tidak begitu keluar karena masih terdapat ctalytic converter yang besar di leher standar Yamaha YZF-R25.

Review fisik dari knalpotnya, pipa leher cukup baik, dengan material stainless steel dan pengelasan lumayan rapi. Bentuk pipa lehernya pun tidak banyak lekukan, ini yang saya suka. Posisi leher tepat berada dibawah karter engine lalu keluar dari bawah swing arm, cukup keren menurut saya. Namun pipa lehernya sedikit pendek dari leher pipa knalpot aftermarket atau custom kebanyakan untuk R25, sehingga ngga begitu mendongak sampai keatas ujung silencernya, no problem tetap keren menurut saya, hehe… Material silencer sendiri juga cukup baik dari stainless, dengan glasswool padat, dan dilengkapi db killer (sesuai permintaan saya).

Akrapovic custom full system R25 (1)

Akrapovic custom full system R25 (1)

Akrapovic custom full system R25 (2)

Akrapovic custom full system R25 (2)

Akrapovic custom full system R25 (3)

Akrapovic custom full system R25 (3)

Setelah terpasang, dengan kondisi mesin standar dan belum setting CO, terdengar raungannya cukup sangar (tanpa db killer), ngebass nyaring. Digas sampai putaran tinggi suaranya makin mantap. Namun putaran mesin agak brebet (tersendat), mungkin karena belum setting CO. Setelah saya pasang db killer, suara menjadi sedikit lebih halus saat kondisi stasioner (langsam), tetap ngebass namun lebih tertahan. Saat digas baru suaranya makin nyaring seperti tanpa pakai db killer.

Setelah pasang knalpot, kebetulan sudah waktunya servis pertama si Blackshark, saya bawa ke bengkel resmi Yamaha. Saya request untuk sekalian setting CO. Setelah beberapa percobaan didapat yang paling enak dipakai CO +3. Namun suara knapot masih nembak (backfire), wajar karena saluran AIS di exhaust port masih dibiarkan belum disumbat. Sengaja saya biarkan karena mesin masih perawan, jadi ngga apa-apa lah, hehe…

Impresinya? Tanpa db killer dengan suara menggelegar putaran bawah cukup ngisi, lebih enak dari standar. Sayang di putaran menengah (7000-9000 rpm) terasa tertahan seperti sebelum setting CO walaupun tidak seberapa. Saya rasa R25 standar tidak cocok dengan karakter knalpot yang terlalu free flow. Namun belum tau nanti bila sudah pasang piggyback dan atur ulang timing pengapian. Kemudian saya coba dengan pasang db killer. Tenaga terasa lebih mengisi dari putaran bawah, bahkan sampai 10000 rpm masih terasa padat, saya merasa nyaman saat harus mempertahankan power di gigi 3 untuk rolling speed. Saya rasa R25 standar sangat cocok dengan knalpot yang berkarakter tidak terlalu free flow atau dengan tambahan db killer, IMHO.

Overall, saya cukup puas dengan knalpot ini, tenaga terasa mengalami kenaikan sedikit dan membantu di putaran bawah. Saya memilih menggunakan db killer. Karena selain suara lebih bersahabat, juga power yang dihasilkan terasa merata sampai 10000 rpm. Saya berkeinginan mencoba menggunakan silencer dengan dimensi yang berbeda nanti, siapa tau ada perubahan karakter sedikit, hehe… Last, saya lampirkan video suara knalpotnya dengan dan tanpa db killer.

Semoga bermanfaat.

9 thoughts on “Review knalpot custom Akrapovic replika full system R25

  1. Ping-balik: For sale: Knalpot Akrapovic custom stainless FS for R25 | HND24

Tinggalkan komentar